Madurazone. SUMENEP – Pelabuhan Kalianget, Kecamatan Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur diproyeksikan menjadi pusat perdagangan internasional. Sebab, pelabuhan itu dinilai cukup strategis dan memadai untuk dijadikan pelabuhan internasional.
Bahkan, wacana tersebut sudah lama didengungkan. Namun, sampai detik ini belum bisa direalisasikan. Hal itu lantaran laut tersebut masih terbilang besar. Jadi, tidak bisa dijadikan tempat bersandar kapal besar.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menjelaskan, kecamatan Kalianget memiliki sejarah panjang dalam transaksi perdagangan. Mulai dari zaman VOC lalu, bahkan bongkar muat dagang itu dilakukan di pelabuhan tersebut.
“Jadi, sejak lama sudah diusulkan menjadi pelabuhan internasional. Dan, saat ini masih terus dilakukan kajian secara mendalam,” katanya.
Politisi PDI Perjuangan itu mengungkapkan, dari hasil kordinasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), masalah kedalaman laut masih terlalu dangkal. Bayangkan kedalaman dipinggir itu hanya sekitar 4 meter saja, dan tidak memenuhi standar kapal besar untuk sandar.
“Jadi, kedalamannya hanya 4 meter. Jadi, dipastikan tidak bisa untuk sandar kapal besar lantara.n masih dangkal. Itu yang masih jadi kendala,” tuturnya.
Kendati demikian, pihaknya terus memperjuangkan pelabuhan tersebut untuk menjadi internasional. Itu agar mobilitas ekonomi masyarakat tetap jalan dan bahkan maksimal. Bahkan, jika nantinya terwujud, maka akan membuka ruang lapanagan kerja bagi masyarakat di Kabupaten Sumenep.
“Maka kami terus melakukan kordinasi dengan pihak terkait di Kemenhub. Salah satunya adalah melakukan pengerukan di pelabuhan tersebut. Doanya,” ungkapnya. (nz/yt)