Madurazone. SUMENEP – Pagelaran sejumlah event di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur ternyata berdampak positif. Buktinya, keberadaanya mampu menggerakkan ekonomi masyarakat dan meningkatkan kunjungan wisata di Kota Sumekar.
Dari kegiatan itu, sudah mampu menggerakkan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang ada di Kabupaten ujung Timur Pulau Madura. Di setiap pagelaran selalu melibatkan UMKM. Tidak hanya itu, pedagang asongan juga ikut menikmati “berkah” event dimaksud.
Selain itu, sejumlah hotel juga “penuh disetiap event. Apalagi, melibatkan peserta dari luar daerah, seperti kegiatan cemara. Kuliner khas kota keris juga ikut dicari, seperti kaldu kikil, apen dan sejenisnya. Sehingga, ekonomi masyarakat terus bergerak.
Event itu juga mampu meningkatkan kunjungan wisata meningkat. Di tahun 2021, kunjungan wisata mencapai 250 orang, namun di tahun 2022 meningkat mencapai 1.050.000 orang, dan pada tahun 2023 meningkat menjadi 1,5 juta pengunjung.
“Event yang digelar itu pasti menggerakkan ekonomi masyarakat. Sehingga, bisa memicu peningkatan pendapatan warga,” kata bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo.
Menurutnya, keberadaan even itu sudah mampu memberikan dampak yang baik bagi perekonomian masyarakat di Kota Sumekar. “Jadi, itulah esensi event, tidak hanya sekedar ceremonial. Kunjungam juga meningkat,” ujar politisi PDIPerjuangan itu.
Kepala Disbudporapar Sumenep Moh. Iksan menjelaskan, pagelaran event itu tidak hanya sekadar ueforia melainkan berdampak baik bagi masyarakat. Maka, wajar ketika tahun ini jumlah even bertambah menjadi 104 even.
“Bayangkan dengan 68 event saja, sudah mrncapai 1,5 juta kunjungan, jadi kalau 104 event pasti lebih besar,” ungkapnya.
Iksan mengharapkan, sejumlah event yang digelar diharap terus memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi di Sumenep. Otomatis, mampu menyokong menekan angka kemiskinan di Kota Sumekar.
“ke PAD (Pendapatan Asli Daerah) juga pasti maksimal dari tiga wisata yang dikelola pemerintah. Ke depan pasti terus kita maksimalkan,” jelasnya. (nz/yt)