Permudah Akses Transportasi di Pulau Kangean, Pemkab Sumenep Luncurkan Bus Damri

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Upaya pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur dalam mempermudah akses transportasi di Kepulauan, khususnya Kangean terus dilakukan. Salah satunya adalah penyediaan bus Damri di pulau tersebut.

Bus Damri tersebut akan melayani masyarakat dari Pelabuhan Batu Guluk ke Kantor Kecamatan Kangayan dan ke Rumah Sakit Abuya dan lainnya. Sehingga, masyarakat di Kepulauan tersebut akan mudah mendapatkan akses transportasi murah dan cepat.

Muat Lebih

Bus Damri yang akan beroperasi di pulau Kangean tersebut diluncurkan secara simbolis oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, di Halaman kantor bupati, Senin (25/3/2024). Peluncuran tersebut ditandai dengan pemecahan kendi berisi bunga. Setelah itu bupati bersama Sekdkab Edy Rasiyadi langsung mengendarai mobil tersebut.

“Kami berupaya menyiapkan sarana transportasi yang dibutuhkan masyarakat Pulau Kangean agar mudah dan terjangkau. Pengusulan itu sudah dilakukan sejak 2021 lalu ,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo.

Dirinya mengusulkan bus itu sebanyak dua unit, namun untuk sementara tahap awal hanya 1 unit Bus DAMRI. Kendati demikian, kehadirannya di Pulau Kangean bisa mengurangi pengeluaran masyarakat setempat, karena tarif tiketnya Rp7 ribu.

“Bus DAMRI ini adalah angkutan perintis, yang jelas tarifnya sudah disubsidi oleh pemerintah, jadi bisa membantu masyarakat yang membutuhkan angkutan umum,” terangnya.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan Yayak Nurwahyudi mengatakan, Bus DAMRI yang melayani angkutan jalan perintis di Pulau Kangean, rute trayek dengan nomor 88 melayani dari Pelabuhan Batu Guluk – Kantor Kecamatan Kangayan.

Sementara pengoperasian rutenya Pelabuhan Batu Guluk – Rumah Sakit Abuya Arjasa, sedangkan ke Kecamatan Kangayan menunggu perbaikan Jalan Daandung -Torjek tahun ini,” jelasnya.

“Bus DAMRI dengan rute Pelabuhan Batu Guluk – Kantor Kecamatan Kangayan dengan panjang rute 46 kilometer ditempuh dalam waktu 90 menit, namun selama satu bulan dalam rangka sosialisasi digratiskan tidak ditarik tarif atau ongkos,” pungkas Yayak Nurwahyudi.

Jadwal dari Pelabuhan Batu Guluk ataupun dari Rumah Sakit Abuya Arjasa, secara umum rencananya dilaksanakan 3 sampai  4 trip dalam sehari. (nz/yt)

Pos terkait