Madurazone. SUMENEP – Beberapa waktu lalu, anggota DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur disibukkan dengan pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD –P). Pembahasan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) dilakukan secara maraton di masing-masing komisi, mulai dari komisi I hingga IV.
Pembahasan itu dilakukan antar komisi dengan konterpat masing-masing. Jadi, masing-masing OPD (Organisasi Perangkat Daerah) itu dipanggil komisi untuk membahas kegiatan yang akan dimasukkan dalam APBD P tersebut. Dan, itu dilakukan selama beberapa hari oleh para legislator. Bahkan, pada hari libur sekalipun pembahasan tetap dilakukan. Hal itu dilakukan agar bisa tuntas.
Ternyata, perjuangan para anggota dewan dalam menuntaskan APBD P di tingkat komisi membuahkan hasil. Sebab, minggu pembahasan di tingkat komisi itu sudah dinyatakan tuntas. Dan, itu bisa dikatakan sebagai pembahasan yang paling cepat. Itu menandakan jika para wakil rakyat serius dalam membahas sesuai dengan tugasnya.
”Alhamdulillah, pembahasan APBD P di tingkat komisi sudah tuntas. Itu dilakukan dengan perjuangan maksimal para anggota dewan. Berikutnya, tinggal dilakukan pembahasan di Badan Anggaran (Banggar),” kata Ketua DPRD Sumenep Abdul Hamid Ali Munir.
Ke depan, sambung Hamid, , sinergi antara legislatif dan eksekutif sangat diperlukan agar penyusunan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2024 responsif dan tepat sasaran terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat. “Intinya, kami berharap APBD perubahan ini memberikan efek positif sesuai dengan kebutuhan pembangunan di Kabupaten Sumenep,” tambahnya.
Menurut Hamid, rapat antara komisi dan OPD akan menghasilkan masukan dan usulan penting, sehingga potensi dan tantangan dalam progres pelaksanaan program kegiatan 2024 dapat diketahui. “Rapat ini juga menjadi batu loncatan dalam penyusunan APBD Sumenep 2025,” tuturnya. (nz/yt)