Sosialisasi Intensif di Kepulauan, Bapenda Sumenep Nyatakan Pembayaran PBB P2 Bisa Non Tunai

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Berbagai cara dilakukan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumenep, Madura, Jawa Timur dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2).

Salah satunya dengan melakukan sosialisasi secara intensif kepada masyarakat, baik daratan dan kepulauan. Sejak 8 hingga 12 Agustus 2024 lalu, instansi pimpinan Faruk Hanafi menggelar sosialisasi di kepulauan, yakni Kecamatan Sapeken, Arjasa, Kangayan dan Raas.

Muat Lebih

Pada sosialisasi itu pula, tim dari Bapenda mendorong untuk pembayaran non tunai di Kepulauan. Itu dilakukan agar lebih transparan dan efisien. Selain itu, juga diakukan pemberian secara simbolis SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terutang) dan Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP).

Kegiatan sosialisasi yang dilakukan empat desa di kepulauan itu berlangsung dengan penuh khidmat dan keakraban. Hadir pada kegiatan itu, aparatur desa, tokoh masyarakat dan masyarakat.

Kepala Bapenda Sumenep Faruk Hanafi melalui Kabid Pengelolan Pendapatan Akh. Sugiharto menjelaskan, kegiatan sosialisasi yang dilakukan secara masif tersebut diharapkan mampu memberikan kesadaran masyarakat untuk membayar PBB P2.

“Jadi, dengan kesadaran yang tinggi akan lebih paham dan mengerti serta memiliki semangat untuk membayar pajak,” ungkapnya.

Sugiharto menuturkan, membayar pajak adalah sebuah kewajiban, sehingga harus dibayar. Apalagi, untuk kepulauan sudah bisa dengan pola digitalisasi, yakni pembauran non tunai. “Sehingga lebih mudah, aman, efisien dan terbuka,” ungkapnya.

Sementara Kasubid Penagihan dan Keberatan Ahmad Afifi mengatakan jika pihaknya menginginkan pembayaran pajak bisa melalui non tunai secara keseluruhan di tahun 2024 itu. “Apalagi kanalnya juga sudah disiapkan, misalnya melalui mobile banking Bank Jatim,” tegasnya.

Dengan sistem digitalisasi, sambung dia, petugas tidak perlu lagi menerima pembayaran pajak atau cash, lantaran non tunai. Sehingga, hal itu untuk meminimalisir penyelewengan. “Semoga bisa terwujud dengan cepat,” paparnya. (Nz/yt)

Pos terkait