Lewat Job Fair, Komitmen Bupati Sumenep Tekan Angka Pengangguran

  • Whatsapp
Salah satu kegitan yang dinilai mampu menekan angka kemiskinan lewat pembukaan lapangan kerja

Madurazone. SUMENEP – Berbagai upaya dilakukan Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur untuk menekan angka pengangguran. salah satunya menggelar Job Fair yang diikuti puluhan perusahaan yang ada Kabupaten ujung Timur Pulau Madura.

Kegiatan Job fair tersebut diikuti oleh 33 perusahaan. Rinciannya, 22 perusahaan dari dalam Sumenep dan sisanya 11 perusahaan dari luar daerah, yang meliputi nasional dan multinasional. Sejumlah Perusahaan itu menawarkan 8.431 lowongan pekerjaan.

Muat Lebih

Sebenarnya, angka pengangguran di Kabupaten dengan logo kuda terbang itu tidak tinggi, bahkan terendah di Jawa Timur. DI mana angka pengangguran hanya berkisar 1,61 persen. Namun, Pemkab terus berupaya menekan angka tersebut.

“Meski paling rendah di Jatim, namun kami tetap berupaya maksimal untuk tetap menekan angka pengangguran itu,” kata bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo.

Salah satu cara yang dilakukan, sambung dia, dengan melakukan Job fair tersebut. Hal itu dilakukan untuk memperluas kesempatan kerja kepada warga kota Sumekar itu. “Job fair itu bisa dinikmati oleh masyarakat Sumenep,” ujarnya.

Ketua DPC PDI Perjuangan itu menuturkan, warga yang sedang kesulitan mencari kerja diharapkan memanfaatkan peluang Job Fair dimaksud. Sehingga, yang lagi nganggur bisa kerja. “Kami minta warga Sumenep untuk memanfaatkan betul peluang lowongan kerja itu,” ujarnya.

Tentunya, menurut Fauzi, kesempatan lowongan itu disesuaikan dengan skill dan keahlian yang dimiliki. Yakni, kualifikasi pelamar sesuai dengan kebutuhan perusahaan. “Kompetensi dan pendidikan juga disesuaikan kebutuhan perusahaan,” ucapnya.

Sebenarnya, Fauzi menjelaskan, dalam menekan angka pengangguran terbuka pihaknya juga memiliki cara lain. Salah satunya, dengan mengadakan pelatihan untuk memberikan keterampilan.

“Berbagai cara telah kami lakukan untuk menekan angka pengangguran terbuka, baik jangka pendek maupun jangka panjang yang berkelanjutan,” paparnya. (Nz/yt)

Pos terkait