Bupati Sumenep Tegaskan Peran Orang Tua Dalam Mengawasi Penggunaan Teknologi

  • Whatsapp

Madurazone, SUMENEP – Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo meminta peran orang untuk ambil bagian dalam ikut mengawasi anaknya. Utamanya, dalam penggunaan telpon genggam, gadjet teknologi komunikasi lainnya, agar dimanfaatkan secara positif.

Sebab, menurut orang nomor satu di lingkungan pemkab Sumenep itu orang tua memiliki waktu cukup panjang untuk mengawasi anaknya dibandingkan guru di sekolah. Interaksinya tentu saja lebih banyak di rumah dibandingkan di lembaga pendidikan. Sehingga, orang tua menjadi penting.

Muat Lebih

“Jadi, orang tua harus punya waktu untuk berinteraksi dengan anaknya, ikut mengawasi aktifitas mereka dengan dunia tekbologi yang sudah banyak mempengaruhi gaya komunikasi anak sekarang,” kata bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.

Sebab, menurut Fauzi, kemajuan teknologi sudah melampaui ruang dan waktu. Sehingga, semua informasi terbaru, baik lokal, nasional dan luar negeri pasti bisa diakses lebih cepat. “Dengan bebasnya komunikasi itu, maka perlu intensitas pengawasan agar tidak mengarah kepada hal negatif, namun menjadi positif,” ujarnya.

Saat ini, anak-anak masif menggunakan peranti digital, sehingga orang tua dan guru harus melakukan pengawasan agar mereka mempunyai pedoman dalam memanfaatkan telepon genggam.
Karena, pengaruh teknologi digital tidak hanya berdampak positif, tetapi juga tidak bisa menghidari sisi negatif.

“Anak-anak ketika berselancar di internet perlu bimbingan orang tua dan guru supaya mengeksplorasi situs sesuai dengan rentang usia dan kebutuhannya,” terangnya.

Bupati menyatakan, orang tua dan guru perlu berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan digital yang aman bagi generasi masa depan, mengingat lingkungan keluarga dan sekolah hendaknya menjadi filter guna melindungi anak dari pengaruh negatif dunia digital.

“Dunia digital yang berkembang pesat memiliki tantangan besar, bagaimana kita bisa saling bahu-membahu untuk memperkaya pengetahuan kepada anak-anak agar tidak salah memanfaatkannya pada kegiatan negatif,” jelasnya.

Dengan kata lain, menurut politisi PDI Perjuangan itu, apa yang dilakukan anak-anak sebagai generasi bangsa harus terukur dengan pengawasan intens dari orang tua. “Keberadaam teknologi, jangan sampai menjadi trend negatif bagi generasi muda,” tuturnya. (nz/yt)
 

Pos terkait