Maksimalkan Perpustakaan Keliling, Bupati Sumenep Ingin Kembalikan Minat Baca Generasi Mudah

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP- Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo memiliki perhatian khusus terhadap dunia literasi di wilayahnya. Bahkan, dirinya menginginkan warga kota Sumekar bisa mengakses dan menikmati informasi dalam bentuk bacaan, utamanya masyarakat di daerah terpencil, yang sulit dijangkau.

Sejumlah desa-desa terpencil di kepulauan menjadi perhatian bupati. Sebab, tidak bisa terjangkau oleh perpustakaan konvensional. Sehingga, membutuhkan terobosan untuk memberikan pelayanan dalam bentuk perpustakaan keliling. Otomatis, bisa diakses dengan mudah dan cepat, utamanya bagi anak-anak sekolah.

Muat Lebih

Dengan begitu, semua warga di Kota Sumekar itu bisa menikmati literasi secara menyeluruh. Sehingga, tidak akan ada lagi masyarakat yang merasa tidak mendapatkan hak literasi. “Dengan perpustakaan keliling, minat baca masyarakat akan semakin meningkat, dan bisa membawa buku ke sekolahnya. Kami ingin literasi menyeluruh,” kata bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo.

Memang, sambung dia, masyarakat saat ini lebih banyak memilih membaca melalui gadget, terutama anak muda. Sebab, saat ini merupakan era digital. “Namun, kami akan terus mendorong mereka untuk kembali gemar membaca buku,” ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan itu mengungkapkan, pihaknya optimis dengan perpustakaan keliling bisa mengembalikan minat baca masyarakat.”Membaca itu bagian dari merawat tradisi anak bangsa untuk peduli terhadap literasi, dan bisa menjadi generasi yang berkualitas,” ujarnya.

Saat ini, mobil perpustakaan keliling Pemerintah Kabupaten Sumenep beroperasi di Pulau Sapudi, mendatangi sekolah-sekolah untuk menyediakan bacaan menarik bagi anak-anak. Mobil ini akan berada di Sapudi selama empat hari sebelum melanjutkan perjalanan ke pulau-pulau lain.

“Kami ingin anak-anak tidak hanya membaca, tetapi juga memahami dan mengulang informasi dalam bentuk cerita atau catatan. Literasi bukan hanya membaca, tetapi juga pemahaman dan kreativitas,” tambahnya.

Perpustakaan keliling juga menawarkan alternatif hiburan sehat bagi generasi muda, di tengah meningkatnya ketergantungan pada gadget.
Dengan koleksi buku cerita, novel, majalah, hingga buku pengetahuan, perpustakaan ini menyediakan ruang bagi anak-anak untuk menikmati bacaan tanpa gangguan digital.

“Membaca buku di perpustakaan keliling dapat meningkatkan konsentrasi dan imajinasi, serta memperluas pemahaman anak-anak terhadap dunia,” ungkapnya.

Dengan inisiatif ini, Pemerintah Kabupaten Sumenep berharap dapat membangkitkan budaya membaca dan meningkatkan literasi di wilayah terpencil. (nz/yt)

Pos terkait