Hari Santri 2024, Ketua DPRD Sumenep Sematkan Pesan Moral

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Momentum hari santri tahun 2024 hendaknya tidak sekadar dijadikan kegiatan seremonial belaka. Namun, harus dijadikan spirit untuk melaksanakan nilai dan norma kesantrian yang dilandaskan kepada ajaran agama.

Pernyataan Itu disampaikan Ketua DPRD Sumenep Zainal Arifin. Menurutnya, hari santri yang jatuh pada 22 Oktober itu harus mendorong terbentuknya perilaku berasaskan santri. Di mana diajarkan agama yang ketat, dengan syariah Islam sebagaimana anjuran nabi Muhammad SAW.

Muat Lebih

“Tuntunan itu harus menjadi pegangan yang diterapkan menjadi perilaku setiap hari, termasuk saya,” kata Zainal Arifin.

Dalam hal itu, sambung dia, santri diajarkan tentang agama yang mengandung unsur adab atau sopan santun, budaya, norma dan lainnya. “Ajarannya cukup komplek. Itu harus menjadi pedoman bagi kita dalam merayakan hari santri,” tuturnya.

Politisi PDI Perjuangan itu menuturkan, apabila nilai santri terpenuhi, maka nilai kerukunan dan kebersamaan diantara masyarakat akan terjaga. Kemungkinan untuk terpecah belah menjadi sangat minim. “Bagi santri persaudaraan adalah hal yang dijunjung tinggi,” ungkapnya.

Selain itu, Zainal Arifin menambahkan, pihaknya meminta santri yang ada di pondok untuk ikut tuntutan zaman. Yakni, harus melek teknologi digital, sebagai perkembangan dari era saat ini. “Kami yakin pesantren sudah mulai melaksanakan digitalisasi sebagai arus dari modernitas,” jelasnya.

Kendati demikian, terang dia, digitalisasi sebagai bentuk kompetesi dalam meningkatkan komptensi dengan dunia luar. Sehingga, tidak akan ketinggalan. “Bagi yang belum bertransformasi, harus terus berbenah agar tidak tergerus zaman,” ungkapnya.

Dengan begitu, menurut Zainal, santri akan ikut berperan dalam jihad digital yang mampu merongrong moral bangsa. Sebab, meski melek digital tapi sudah bisa dideteksi negatifnya dengan nilai agama. “Itulah peran santri di era sekarang,” paparnya. (Nz/yt)

Pos terkait