Madurazone. SUMENEP – Gedung DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur yang baru dibangun ternyata masih menyisakan masalah. Atap gedung para legislator yang ditempati pada Januari 2025 lalu sudah bocor.
Informasi yang berhasil dihimpun lapangan, saat hujan tiba, air masuk dalam melalui atap yang bocor. Itu terjadi di lantai IV ruang paripurna, dan lantai III ruang fraksi. Akibatnya, plafon di beberapa titik di ruangan tersebut hitam, seperti berjamur.
Kondisi tersebut sangat memprihatinkan, mengingat gedung itu baru dibangun 2024 dan tuntas pada akhir Desember lalu. Pembangunan itu menelan dana sebesar Rp 100 miliar melalui APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) tahun lalu.
Ketua DPRD Sumenep Zainal Arifin mengakui jika atap gedung dewan itu bocor. Kondisi tersebut sudah disampaikan kepada pelaksana dan dinas terkait. “Memang bocor. Dan, sudah disampaikan kepada pihak terkait,” katanya kepada wartawan, Senin (10/2/2025).
Bahkan, sambung dia, pihaknya sudah memanggil Dinas PU untuk melakukan perbaikan lantaran masih masa pemeliharaan. “Saya memanggil, komisi III juga sudah meminta Dinas PU untuk menekan rekanan dalam melakukan perbaikan,” ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan menegaskan, perbaikan itu perlu dilakukan karena masih dalam pemeliharaan. Sehingga, menjadi tanggunjawab rekanan. “Saya kira bukan tidak sesuai spek, hanya teknis saja. Apalagi, sekarang masih masa pemeliharaan selama setahun,” tegasnya.
Pihaknya meyakini jika pelaksanaan pembangunan itu sudah sesuai dengan aturan yang ada. Rangka atapnya kokoh, hanya saja dimungkinkan ada yang keselip. “Itu kan pelaksanan dilakukan on the track. Saya harap ada perbaikan,” jelasnya.
Sayangnya, Kepala Dinas PU Eri Susanto belum dikonfirmasi terkait masalah ini. Saat dihubungi melalui sambungan telepon Watshapp tidak memberikan respon. (nz/yt)