Madurazone. SUMENEP – Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menolak pengadaan mobil dinas (mobdin) baru di periode kedua menjabat. Sebab, itu bagian dari komitmen dalam mengawal efisiensi anggaran.
Otomatis, suami Nia Kurnia memilih menggunakan mobil lama, yang sudah dipakainya. Ada dua mobil yang digunakan dalam aktivitas kesehariannya dalam menjalankan tugas negara. Bukan empat kendaraan sebagaimana diberitakan. Semua mobil tersebut merek Hyundai.
Kedua kendaraan dinas tersebut yakni Hyundai IONIQ Signature AT berwarna hitam tahun 2021 dengan nomor polisi M 1541 VP, dan Hyundai Santa Fe Gasoline tahun 2021 dengan nomor polisi M 1 TP.
“Mobil dinas Bupati Achmad Fauzi hanya ada dua, semuanya bermerek Hyundai. Terkait hal ini, masyarakat wajib tahu,” ujar Suharjono, Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sumenep.
Dia mengungkapkan, untuk periode saat ini, Bupati Achmad Fauzi malah tidak mau membeli mobil dinas baru dan memutuskan untuk tetap menggunakan kendaraan yang sudah ada. Keputusan ini, menurut Suharjono, diambil sebagai bentuk efisiensi anggaran yang kemudian dialihkan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
“Bupati menyadari bahwa kendaraan dinas bukanlah sesuatu yang mendesak. Apalagi kendaraan yang lama masih dalam kondisi baik dan layak digunakan,”
Menurut Suharjono, bupati lebih fokus pada penataan pemerintahan dan pembangunan yang berdampak langsung kepada masyarakat daripada pengadaan fasilitas pribadi.
“Yang lebih penting adalah bagaimana kita bisa mewujudkan pemerintahan yang baik dan memberikan hasil nyata bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Bagaimana dengan mobil Pajero dan Mercy?, Suharjono menegaskan, untuk mobil Pajero itu digunakan oleh wakil bupati (wabup), sementara mobil mercy dipergunakan ketika ada tamu. “Jadi, bupati hanya memiliki dua mobil dinas, bukan empat,” tegasnya. (Rls/red)